Fraksi PDIP DPRD Sumut Terima Kunjungan Belajar Mahasiswa UINSU
MEDAN – BERITATERKINI.co.id
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut menerima kunjungan 90 mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Sumatera Utara (UINSU). Kedatangan mahasiswa yang didampingi Dosen mata pelajaran Pancasila, Andini Nur Bahri diterima oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut dr. Meriahta Sitepu dan Budieli Laia, S.Pd di Aula I Gedung DPRD Sumut, Senin (9/12/2019) siang WIB.
Dosen pendamping Andini Nur Bahri mengatakan, bahwa kunjungan ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini untuk mendengarkan langsung dari anggota dewan bagaimana implementasi dan pengamalan Pancasila di lingkungan DPRD Sumut. Kegiatan kunjungan ini sebagai bentuk proses pembelajaran terhadap mata kuliah Pancasila.
“Karena kami memiliki mata pelajaran Pancasila. Seperti di kelas, saya selalu mendorong anak-anak supaya membuat projek-projek yang terkait dengan pengamalan sila-sila Pancasila. Artinya, tidak hanya bisa menguasai sejarahnya, nilai-nilainya secara teoritis, tetapi juga bagaimana mengimplementasikannya langsung di masyarakat,” ungkap Andini.
Andini mengaku, kunjungan merekaKunjungan hanya ditujukan ke Fraksi PDI Perjuangan. Sebab menurutnya, Fraksi PDI Perjuangan dinilai paling representatif untuk bicara tentang nilai-nilai dan implementasi Pancasila.
Dialog tentang Pancasila antara mahasiswa dan anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut dipandu Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Dr. Aswan Jaya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Meriahta Sitepu menyampaikan, bahwa rumusan nilai-nilai Pancasila telah melewati diskusi yang panjang antara berbagai tokoh pendiri bangsa yang representatif dari tokoh kebangsaan dan tokoh agama (Islam). Dalam proses diskusi panjang tersebut disepakati bahwa lima sila dalam pancasila menjadi dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang sudah final dan tak dapat di rubah dan diganti dengan yang lain walau dalam situasi apapun.
Sementara Budieli Laia menyatakan bahwa nilai-nilai Pancasila ini harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahwa lima nilai pancasila bila diimplementasikan dengan benar sesungguhnya bangsa ini akan rukun dan tentram, sehingga roda ekonomi pun akan berjalan menuju kesejahteraan rakyat.
Dikatakannya, bahwa nilai ketuhanan adalah nilai yang mengajarkan kepada kita tentang kebaikan, kejujuran tentang apa saja, dan ini merupakan ajaran semua agama yang ada di Indonesia. Kemudian nilai kemanusiaan mengajarkan kita tentang menghormati hak-hak orang lain. Dengan nilai kemanusiaan ini tertanan di hati kita tentang sifat manusiawi.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, bahwa nilai persatuan juga mengajarkan kita untuk mencintai NKRI di bawah kebhinekaan yang ada. Semua persoalan pun dapat dibicarakan dengan musyawarah sebagaimana sila keempat yang mengandung nilai musyawarah. Dengan demikian keadilan sebagai nilai kelima akan mudah terwujud. Walau pun kita ketahui bahwa keadilan ini akan terus mengalami perubahan kualitasnya.
(AF)