Antisipasi Virus Corona Lapas Kelas I Suka Miskin Cek Suhu Tubuh

Bandung, Beritaterkini.co.id|Lapas Kelas I Suka Miskin Menghadapi penyebaran virus Korona (Covid-19) yang semakin meluas, sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DitjenPas) mengambil langkah preventif khususnya terkait Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) waspada atas Covid-19.

“Melakukan indentifikasi dengan memastikan kondisi kesehatan pegawai, tahanan, warga binaan pemasyarakatan, atau narapidana dewasa dan anak memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius.

Di samping itu, Kalapas Suka Miskin Abdul Karim menuturkan sementara jadwal kunjungan bagi tahanan sementara ditiadakan sampai waktu tertentu guna mencegah virus covid-19. Semisal pada Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, yang akan meniadakan kunjungan keluarga bagi penghuni Lapas, Rutan dan LPKA terhitung dari 18 s/d 31 Maret 2020.

Petugas Lapas I Suka Miskin juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh pengunjung yang akan membesuk warga binaan, Jumat (16/3/2020).
Penyebaran Virus Corona membuat sebagian besar warga Pemasyarakatan perlu mengantisipasi penularannya.

Pihak lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Suka Miskin juga melakukan pemeriksaan suhu bagi Pembesuk warga binaan.
Hal itu sebagai langkah pencegahan, agar penyakit membahayakan tersebut tidak menyebar di lapas.

“Pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung kita lakukan, untuk mengantisipasi penularan Corona. Kita juga edarkan brosur mengenai Corona,” kata Kalapas kelas I Suka Miskin, Senen (16/3/2020).
Dijelaskannya, selain melakukan pencegahan virus Covid 19, pihak lapas juga mensosialisasikan perilaku hidup sehat, bersih.

“Kita sudah bekerjasama dengan rumah sakit, jika ada yang positif nanti ada pemeriksaan lanjutan” jelasnya.

Dijakarta Menurut Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pemasyarakatan Nugroho, ada empat langkah jajaran Ditjen PAS menghadapi penyebaran Covid-19 di Lapas, Rutan dan LPKA. Seperti dilakukan pencegahan, penanganan, pengendalian dan pemulihan.
“Status pada Lapas, Rutan dan LPKA merujuk pada empat kondisi tersebut. Ada zona kuning dan merah,” kata Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Nugroho turut menerangkan status zona kuning yakni kondisi di daerah itu untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanganan. Mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaaan sarana-sarana deteksi (pengukur suhu tubuh), penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.

Sementara status Lapas, Rutan dan LPKA disebut sudah berada di zona merah jika Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Editor: Effendi | GR