METRO-LAMPUMG, BERITATERKINI.CO.ID | Menanggapi besaran anggaran darurat penanganan Covid 19 Kota Metro yang terjadi penambahan hingga mencapai Rp 46 Miliar, disebutkan Balon Walikota Metro, Andi Surya, cukup realistis bahkan terbesar kedua setelah Lampung Timur, karena cegah tanggal Corona membutuhkan biaya besar di segenap sektor yang terdampak, sebutnya, Kamis (16/04/2020).
“Dengan keputusan Bencana Nasional oleh Presiden Jokowi, anggaran tersebut lebih diutamakan untuk pencegahan wabah virus seperti, sosialisasi dampak Covid19, pembagian masker, Hand sanitasi, semprot desinfektan, karena saat ini warga Metro yang terdampak Corona sangat minim dibanding wilayah lain maka perlu upaya pencegahan agar tidak meningkat warga terinfeksi Covid19”, Sebut Ketua Yayasan UMITRA dan Global Surya School ini.
“Yang kedua, akibat anjuran di rumah saja, banyak sektor ekonomi yang terdampak sehingga ada lapisan masyarakat yang saat ini kesulitan dalam ekonomi, nah, untuk mereka ini perlu dialokasikan anggaran membantu kebutuhan dasar seperti sembako“, Ujar Andi Surya.
Dilanjutkannya, warga terdampak Covid19 bukan hanya rakyat miskin yang sudah terdata dalam PKH, akan tetapi juga para pekerja harian, pedagang kecil, dan pekerja yang terkena PHK, “sehingga saya prediksi dari 15 ribuan jiwa data warga miskin Metro tahun 2018 bisa mencapai 20 ribuan jiwa yang terkena saat ini, oleh karenanya pendataan harus benar-benar tepat sasaran dalam upaya program bantalan sosial darurat Corona ini”, Sebut mantan Anggota DPRD Lampung dan DPD RI ini.
“Selebihnya adalah untuk operasional rumah sakit salam menangani PDP Covid19 termasuk kebutuhan Paramedis. Keseimbangan anggaran sebesar Rp 46 Miliar ini akan memberi harapan menekan dampak wabah virus Corona seminim mungkin di Kota Metro tercinta ini”, pungkas Andi Surya sambil menutup pembicaraan. /Red-beritaterkini
Editor ; Seno
