BeritaNasional

Pena 98 Sumsel Sampaikan 8 Kriteria Capres 2024

PALEMBANG – Pos Kita.Id Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 secara tegas menolak Calon Presiden (Capres) maupun Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang memiliki rekam jejak sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu hingga terlibat dalam politik identitas.

Hal tersebut seperti diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Pena 98 Sumsel, Muhammad Iqbal usai menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati 25 tahun reformasi yang digelar oleh Pena 98 , Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), dan Lembaga pers Mahasiswa (LPM) UIN Raden Fatah Palembang di Rafah Tower UIN Raden Fatah Palembang, Sabtu (13/05).

“Satu dari 8 kriteria capres maupun cawapres 2024 yang kami dukung yakni tidak punya rekam jejak terlibat dalam penggunaan politik identitas. Serta, tidak pernah terlibat dalam pelanggaran HAM,”ujar Iqbal.

Iqbal menuturkan Pena 98 Sumsel mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih capres maupun cawapres bakal bersaing dalam Pemilu 2024 mendatang yang mampu menjaga Pancasila, UUD 1945 dan merawat kebhinekaan.

“Capres maupun cawapres mesti mampu menjaga Pancasila, berpedoman pada UUD 1945, setia kepada NKRI, menghormati keberagaman dan merawat kebhinekaan dan bukan bagian dari rezim Orde Baru”ungkap Iqbal.

Kemudian, tidak punya rekam jejak terlibat dalam penggunaan politik identitas. Serta, tidak pernah terlibat dalam pelanggaran HAM.

“Kami tetap konsisten menolak bahwa kita tidak menginginkan menyatakan, tidak menginginkan capres maupun cawapres yang terlibat dalam pelanggaran HAM dan juga menggunakan politik identitas,”tegas Iqbal.

Dilanjutkan Iqbal, tidak pernah
terlibat kasus korupsi serta mampu melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selanjutnya, berkomitmen memperjuangkan agenda reformasi, menyelesaikan pelanggaram HAM berat masa lalu, menjaga kelestarian hidup dan mewujudkan reformasi agraria.

Kriteria terakhir, capres maupun cawapres yang Pena 98 Sumsel dukung harus berkomitmen melakukan upaya penguatan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berpihak pada rakyat.

“Inilah yang kami harapkan mampu menjawab Indonesia ke depan, jangan di balik yang selama ini terjadi menurut saya terbalik, namanya dahulu dilemparkan, gagasannya tidak tahu,”harapnya.

Iqbal mengakui bahwa 8 kriteria sikap politik jelang Pemilu dari Pena 98 tersebut terdapat pada sosok Ganjar Pranowo.(Rizky)

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: