Wujudkan Bali Bersih, Desa Cemagi Gelar Aksi Gotong Royong dan Tebar 10.000 Bibit Ikan
beritaterkini. co. id-BADUNG | Dalam rangka pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2025, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menggelar aksi nyata yang menggugah kesadaran lingkungan dan mempererat persatuan masyarakat. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan spirit “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Dipimpin langsung oleh Kepala Desa Cemagi, I Putu Hendra Sastrawan, seluruh jajaran aparat desa bersama masyarakat, pemuda, dan berbagai unsur lokal terjun langsung membersihkan sampah plastik di kawasan pesisir Pantai Seseh, Pantai Sosogan, hingga Pantai Padang Negah. Tak hanya membersihkan pantai, kegiatan ini juga dilengkapi dengan penebaran 10.000 bibit ikan di aliran Subak Cemagi Let.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang bersih-bersih, tetapi juga tentang membangun rasa memiliki terhadap desa kita. Melalui semangat gotong royong, kita harapkan masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menjaga ekosistem perairan,” ujar I Putu Hendra Sastrawan.
Ketua Panitia BBGRM Desa Cemagi 2025, I Nyoman Pasek Sudarsana, juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal. “Subak bukan hanya sistem irigasi, tapi juga ekosistem yang harus dijaga kelestariannya,” ungkapnya.
Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menambahkan bahwa pelaksanaan BBGRM harus dimaknai lebih dari sekadar seremoni. “Gotong royong adalah warisan luhur nenek moyang kita. Momentum ini harus jadi penguatan nilai persatuan dan budaya kerja sama yang berkelanjutan,” tegasnya.
Selain berdampak positif terhadap lingkungan, aksi ini juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Dengan keterlibatan lintas elemen masyarakat, Desa Cemagi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan desa yang bersih, nyaman, dan lestari.
BBGRM 2025 di Desa Cemagi menjadi contoh nyata bahwa semangat gotong royong masih hidup dan relevan di era modern. Melalui kegiatan sederhana namun bermakna ini, masyarakat desa diajak untuk tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga merawat kebersamaan demi masa depan desa yang berkelanjutan.(KYN)
