KAMPAR, Pembangunan Masjid yang berada dilingkungan Kantor Kejaksaan Negeri (KAJARI) Kampar dihadiri oleh Ustadz Prof.DR.Abdul Somad,LC,MA. Melakukan peletakan batu pertama pada selasa (08/09/2020).
Hadir juga pada kesempatan itu, Kakan Kemenag Kampar DR. Alfian M.Ag, Ketua DDII Kampar Samsul Bahri, Ketua PDD Kampar Gustika Rahman, Kadis PUPR Afdal, ST dan jajaran.
Disela sela kesibukan itu, saat ditemui usai menyampaikan tausiah, Ustad Abdul Somad atau yang biasa dipanggil UAS menyampaikan bahwa Masjid Al-Hikmah akan menjadi legacy (warisan) yang kekal abadi, sama seperti Masjid Demak peninggalan Kesultanan Demak dan Kerajaan Siak.
“Seperti Sultan Demak dengan Masjid Demaknya, kerajaan Siak dengan Masjid Sahabudin, ketika mereka masuk ke Pekanbaru mereka membangun Masjid Senapelan di Pasar bawah, dan Masjid Al-Hikmah Kejari Kampar ini juga akan menjadi Legacy (warisan) nantinya,” ungkap UAS kepada awak media.
Selain itu, hal juga disampaikan Kajari Kampar Suhendri, SH, MH, bahwa pembangunan masjid dilandasi keinginan untuk sholat berjemaah setelah menunaikan kewajiban kerja dikantor.
“Jadi setelah kita bekerja melaksanakan tugas dikantor yang megah ini, ada keinginan untuk berkeluh kesah, bersilahturahmi dan keinginan bersama untuk shalat berjamaah ditempat yang selayaknya, dan Alhamdulillah keinginan itu terwujud,” tutur Suhendri Kajari Kampar.
Lebih lanjutnya, Mantan Kasubag di Puspenkum Kejagung ini juga bercerita perihal nama masjid Al-Hikmah yang ternyata diambil dari salah satu nama yang diusulkan UAS.
“Pernah di suatu pertemuan yang santai dengan Ustadz Abdul Somad (UAS), saya minta tolong carikan nama untuk masjid kita ini, beliau sodorkan beberapa nama, kita pilih Al-Hikmah,” papar
Mantan Koordinator Pidsus di Kejati Sumut ini.
Sementara itu, Kakan Kemenag Kampar Alfian saat diwawancara awak media juga menyebut Masjid Al-Hikmah Kejari Kampar merupakan Masjid ke 38 di Bangkinang Kota.
“Sedangkan jumlah Mesjid di Kampar berjumlah 809 masjid dan 1036 mushollah,” Tutupnya. (Edi/**)
8 Comments