Komandan Densus 99 Banser : Tidak Semua Orang Yang SDA di MUI Paham Agama Sehingga Perlu Sertifikasi Sebagai Tolak Ukur Kompetensinya.
WWW.BERITATERKINI.CO.ID
Komandan Densus 99 Banser, Mohammad Nurruzaman ikut mengomentari wacana program sertifikasi penceramah yang diinisiasi Kementerian Agama RI.
Menurut Nurruzaman, dia secara pribadi sangat setuju atas program tersebut. Sebab, belakangan ini banyak sekali penceramah yang tidak memiliki ilmu keagamaan secara mapan, namun justru memperkeruh umat dengan ujaran-ujaran kebencian.
Apa yang disampaikan Komandan Banser itu diketahui dalam rangka mendukung tema sertifikasi penceramah yang belakangan diinisiasi Kementerian Agama.Sejumlah hal kemudian menjadi latar belakang mengapa program ini dianggap perlu didukung.
Menurut Nurruzaman, terkait program Kemenag RI, yang pertama terlebih dahulu perlu dilakukan program sertifikasi penceramah adalah seluruh anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bukan cuma di tingkatan pusat, namun juga mencakup ke seluruh wilayah di Nusantara.
Tidak semua orang yang ada di MUI itu memahami ilmu agama juga. Kita tahu, dan kita bisa lihat publik juga paham siapa-siapa saja yang mengaku ulama di MUI itu tetapi tidak memiliki kemampuan agama. Jadi yang perlu disertifikasi MUI dulu,” katanya.
Hal ini dianggap Komandan Banser penting. Sebab, MUI selama ini selalu digunakan sebagai rujukan ketika mengeluarkan fatwa. Walaupun, lanjut dia, sejatinya MUI tidak diketahui berkelamin apa. Apakah dia ormas, atau sebagai ruang pertemuan organisasi keagamaan.
Sementara untuk program sertifikasi penceramah yang disampaikan pemerintah, dia sangat setuju dengan ini. Semua tentu bertujuan agar para penceramah juga tetap berpedoman pada aturan dan punya semangat kebangsaan yang sama, tanpa ada upaya memecah belah umat. (Red/Aj)
Penulis : Supryadi
18 Comments