BeritaNasional

Ketua Umum BPI KPNPA Tubagus Rahmad Sukendar S.Sos.SH. Meminta KPK Dan Jaksa Agung Awasi Persidangan Perselisihan Antara Perusahaan Amerika Get All 40 Dan Get All 40 Lokal

JAKARTA.Beritaterkini.co.id. Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI. Tubagus Rahmad Sukendar S.Sos.SH meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) & Jaksa Agung mengawasi persidangan perselisihan korp Amerika Get All 40 dengan perusahaan Get all 40 lokal, tentang dakwaan yang sudah sampai ke mahkamah agung.

Dan putusan akhir itu, mereka menang di Komisi Banding HKI yang membuat Get all 40 berhasil merebut kembali haknya karena terhentinya produksi Purchase Order (PO) yang mereka kirimkan.

Selain itu, setelah berhasil memperoleh kembali haknya dari putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terkait gugatan ganti rugi yang tercatat dalam gugatan nomor 41, BPI KPNPA RI akan mengurus perkara ini hingga memiliki kekuatan hukum permanen.

Ketua Koperasi Pasar HWI Lindeteves Chandra Suwono berharap adanya perhatian serta dukungan dari Komisi III DPR RI terkait perseteruan merek dagang cairan anti karat buatan anak bangsa Get All 40 dengan produk asal Amerika WD 40.

Hingga saat ini, kasus tersebut belum menemui titik terang dan pada akhirnya bisa mematikan bisnis Get All 40 milik Benny Bong itu.

“Bagaimana produk inovasi dari putra bangsa itu bisa dimatikan oleh barang impor? Nah ini yang kita tidak mau terjadi. Maka itu akan lebih baik jika Komisi III membantu putra bangsa supaya yang terkait dalam kasus ini bisa dipanggil untuk klarifikasi, misalnya Kemekumham, HKI, Get All 40 dan WD 40 untuk menyelesaikan masalah ini. Karena jika melalui pengadilan, akan memakan waktu yang lama sekali,” kata Chandra saat ditemui di kantornya di bilangan Taman Sari, Jakarta Barat.

Seperti diketahui, Benny Bong selaku pemilik Get All 40 adalah pengusaha lokal sekaligus anggota koperasi yang dia pimpin.

“Sebagai ketua koperasi dan juga seorang pengusaha, saya memberikan apresiasi keputusan HKI yang mengabulkan gugatan Get All-40 dan menerbitkan kembali sertifikat baru,” jelasnya.

Ia bercerita, Get All-40 awalnya sudah memiliki hak paten sejak 2008. Tiga tahun kemudian, WD 40 baru mendaftarkan hak patennya dalam empat kategori.

“Setelah mendapatkan hak paten tersebut, pihak WD 40 malah menggugat Get All-40. Akhirnya tahun 2015 WD 40 menang gugatan sehingga sertifikat HKI Get All 40 dicabut. Proses hukumnya alot hingga sampai Mahkamah Agung,” terang Chandra.

Tahun 2019, Get All 40 mendapat peluang untuk bisa menggunakan kembali merek dagangnya melalui Perpres No. 90 thn 2019 tentang tata cara Banding Merek di HKI. “Kesempatan itu dimanfaatkan Get All-40 sampai akhirnya menang Banding. Kemudian Get All-40 minta ganti rugi kepada WD 40,” papar Chandra.

Proses selanjutnya, Get All-40 mengajukan gugatan pada Agustus 2020. Namun gugatan baru disidangkan pada 6 Januari 2021, dengan alasan WD 40 perusahaan asing sehingga harus menunggu 3 bulan untuk melengkapi dokumen.

Kemudian pada sidang tanggal 6 Januari, pihak WD 40 tidak hadir. Beberapa hari kemudian muncul gugatan balik yang meminta Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat mencabut sertifikat HKI Get All 40. Sidangnya digelar pada Rabu 17 Februari lalu.

“Dalam gugatannya, pengacara WD 40 ternyata tidak mempunyai legal standing sehingga ditolak hakim,” tandasnya.

Menurut Chandra, pihak WD 40 melakukan gugatan balik untuk mencabut sertifikat Get All 40 seperti yang mereka lakukan di tahun 2015. “Di sini saya melihat tidak adanya itikad baik dari WD 40.

Karena dengan dia menggugat kembali Get All 40, artinya kasus ini menjadi rancu karena pada satu objek dengan para pihak yang sama, tapi ada dua gugatan. Ini menyalahi mencederai hukum Indonesia, ini juga mencederai asas peradilan Indonesia yang sederhana, cepat dan murah,” ungkapnya.

Maka dari itu, Chandra menyarankan agar kedua belah pihak duduk bersama untuk membicarakan solusi terbaik. Ia juga berharap Pemerintah dapat memberikan kepastian hukum kepada Get All 40 dan produk lokal lainnya.

“Harusnya pemerintah memberi dukungan berupa kepastian hukum dan ruang berinovasi bagi produk-produk lokal. Tidak hanya kepada Get All 40, tetapi juga pada produk-produk lainnya. Sehingga produk-produk lokal memiliki daya saing di dalam negeri dan dunia internasional,” harapnya.

Chandra juga mengingatkan, sebaiknya perseteruannya tidak perlu dilanjutkan karena ini akan merugikan para pihak.

“Kita mau bisnis, kita mau dagang. Jadi mungkin solusi terbaik adalah bersama-sama kooperatif. Karena sampai saat ini saya lihat pihak WD 40 itu kurang kooperatif. Sebagai bukti mereka kurang kooperatif adalah gugatan Get All 40 itu bukannya dijawab, tetapi malah membuat gugatan baru,” paparnya.

 

Sumber : Ketua Umum BPI KPNPA RI
Editor : kurnia

Related Articles

57 Comments

  1. Can I simply say what a relief to uncover someone that truly understands what they’re talking about
    over the internet. You actually realize how to bring
    an issue to light and make it important. More people need to look
    at this and understand this side of the story. I can’t believe you are not
    more popular given that you most certainly have the gift.

  2. Have you ever thought about including a little bit more than just your articles?
    I mean, what you say is important and everything. Nevertheless imagine if you added some great visuals or videos to give your posts more, “pop”!
    Your content is excellent but with pics and video clips, this site could undeniably be one
    of the very best in its niche. Very good blog!

  3. Excellent goods from you, man. I have take into
    accout your stuff previous to and you are just extremely magnificent.
    I actually like what you have got here, certainly like what you are stating
    and the way in which you assert it. You are making it entertaining and you still care for to keep it wise.
    I can’t wait to learn much more from you. This is actually a great website.

  4. I haven?¦t checked in here for a while because I thought it was getting boring, but the last several posts are great quality so I guess I?¦ll add you back to my everyday bloglist. You deserve it my friend 🙂

  5. Appreciated to our dedicated stand in return staying informed about the latest communication from the Collective Kingdom. We conscious of the rank of being well-informed take the happenings in the UK, whether you’re a dweller, an expatriate, or purely interested in British affairs. Our extensive coverage spans across sundry domains including wirepulling, conservation, savoir vivre, pleasure, sports, and more.

    In the bailiwick of civil affairs, we abide by you updated on the intricacies of Westminster, covering parliamentary debates, authority policies, and the ever-evolving countryside of British politics. From Brexit negotiations and their burden on trade and immigration to domestic policies affecting healthcare, edification, and the circumstances, we cater insightful examination and punctual updates to help you pilot the complex world of British governance – https://newstopukcom.com/theatre-review-jersey-boys/.

    Monetary news is crucial against adroitness the pecuniary vibration of the nation. Our coverage includes reports on supermarket trends, charge developments, and cost-effective indicators, contribution valuable insights in behalf of investors, entrepreneurs, and consumers alike. Whether it’s the latest GDP figures, unemployment rates, or corporate mergers and acquisitions, we give it one’s all to hand over precise and relevant intelligence to our readers.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: