Berita

Kapolres Jembrana Himbau Pemudik Gunakan Bus, H – 5 Lebaran Pelabuhan Gilimanuk Lengang

JEMBRANA, beritaterkini.co.id | Memasuki H – 5 Lebaran, gelombang arus mudik ke beberapa tempat di Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk sejak pagi tadi hingga sore hari tampak sedikit lenggang.

Namun demikian terjadi peningkatan kendaraan yang hendak menyebrang ke Jawa melalui Selat Bali, dibandingkan hari sebelumnya. Peningkatan kendaraan ini didominasi pemudik bersepeda motor, sedangkan mobil pribadi, trevel dan bus jumlahnya lebih sedikit.

Pantuan tim jarrak pos di pelabuhan Gilimanuk, sejak pagi hingga sore, nampak arus mudik yang menyebrang ke Jawa agak lenggang dibandingkan hari sebelumnya. Areal parkir pelabuhan juga nampak sedikit kendaraan terpakir.

Pemudik yang datang sudah langsung bisa diseberangkan ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sehingga tidak menimbulkan atrean kendaraan di areal parkir pelabuhan.

Diperkirakan lonjakan pemudik akan mulai terjadi petang nanti hingga tengah malam. Ini terjadi lantaran pemudik yang mengendarai sepeda motor engan bepergian saat siang hari karena cuacanya panas.

Sementara lonjakan arus mudik justru terjadi pada Selasa (26/4) malam. Pemudik menggunakan sepeda motor jumlahnya melonjak, sehingga menimbulkan antrean di pelabuhan Gilimanuk. Demikian halnya mobil pribadi, bus dan trevel juga meningkat malam kemarin.

Truk-truk besar juga masih terlihat beroperasi. Truk-truk non logistik nampak banyak di areal parkir pelabuhan Gilimanuk. Truk-truk tersebut memilih kembali ke Jawa karena mulai besok sudah tidak diperbolehkan melintas, terkecuali truk pengangkut logistik.

Disatu sisi, kebijakan rapid tes antigen bagi pemudik yang belum divaksin booster ternyata menuai protes dari sejumlah pemudik. Disamping karena kurangnya sosialisasi pihak pemerintah tentang kebijakan ini, juga karena pemydik harus mengeluarkan biaya tambahan jika harus di rapid tes antigen.

Bahkan sejumlah pemudik, sebelumnya sempat bersitegang dengan petugas lantaran menolak untuk dirapid tes atigen, setelah diketahui pemudik tersebut hanya divaksin tahap II.

“Saya sudah sivaksin tahap II, masak harus dirapid tes lagi. Kalau rapid kan harus bayar. Lagian kami tidak tahu dengan aturan ini,” ujar Rahmat, salah seorang pemudik asal Jember, Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, pemudik yang sudah divaksin tahap II tidak perlu lagi di rapid karena tidak akan tertular covid-19. Termasuk jangan mengarahkan pemudik yang baru divaksin tahap II untuk divaksin booster, karena akan menghambat perjalanan.

Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, dikonfirmasi CEO Jarrak Media Group I Putu Sudiartana melalui telpon, menghimbau para pemudik yang akan menyeberang ke Jawa agar jangan menggunakan sepeda motor dan diharapkan menggunakan bus ataupun trevel.

Hal ini perlu dilakukan menurut Kapolres untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Mengingat, mudik dengan sepeda motor beresiko besar terjadi kecelakaan, terlebih jika mengajak istri dan anak atau muatan berlebihan.

Namun demikian Kapolres Jembrana tetap memghimbau para pemudik untuk selalu berhati-hati berkendara, meningkatkan kewaspadaan, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan di jalan.

“Jika lelah, jangan memaksakan diri. Silahkan bersitirahat di tempat-tempat istirahat yang ada. Bahkan kantor polisi juga bisa digunakan sebagai tempat istirahat sejenak,” terang Kapolres Jembrana.

Disamping itu, Kapolres Jembrana juga mengingatkan para pemudik untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama menggunakan masker dalam perjalanan dan menjaga jarak saat berada di pelabuhan ataupun di dalam kapal.(Red/tia)

Related Articles

One Comment

  1. Greetings from California! I’m bored to death at work so I decided to check out your site on my iphone during lunch break. I really like the info you provide here and can’t wait to take a look when I get home. I’m shocked at how quick your blog loaded on my phone .. I’m not even using WIFI, just 3G .. Anyways, good site!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: