BeritaNasional

Wali Murid Kelas 12 SMU N 5 Palembang Keluhkan Uang Makan Dan Alkena

PALEMBANG,Berita Terkini. Co. Id- Wali murid kelas XII SMA Negeri 5 Palembang keluhkan pembayaran iuran bulanan makan dan pembuatan Album Kenangan (Alkena) dan uang perpisahan yang diduga mencekik leher para wali murid.

Kami sesalkan mengingat murid kelas XII sudah tidak aktif belajar sejak bulan April kemarin hingga kini. Namun, pembayaran iuran makan tetap saja di tagih, hal ini seperti yang diungkapkan wali murid berinsial EKS saat jumpa pers di Cafe Dusun Palembang, Kamis (2/06/22) kemarin.

Selain itu, EKS juga keluhkan soal Alkena yang tak kunjung selesai walaupun iurannya pun sudah lunas. Bahkan ditambah dengan uang perpisahan yang di nilai sangat mahal dan tak wajar.

“Kami selaku wali murid wajar jika kami mengeluhkan dan mempertanyakan soal kelebihan bayar uang iuran makan yang jumlahnya sekitar Rp. 200 ribu persiswa. Jika dikalikan 3 bulan dikali jumlah siswa kelas XII mengingat siwa tersebut tidak aktif lagi belajar dari bulan Mei, ada ratusan juta yang entah di alokasikan kemana,?”ujarnya.

Disampaikannya, memang iya uang makan tersebut digabungkan dengan uang iuran wajib bulanan sebesar Rp 550 ribu perbulan untuk setiap siswa. Tapi pada awal anak saya masuk sekolah di sini (SMA Negeri 5 Palembang red) ada penjelasan bahwa 200 ribu untuk uang makan siswa.

“Kami meminta pihak sekolah seharusnya mengembalikan atau tidak membebankan uang makan lagi pada siswa kelas XII setelah mereka tidak aktif lagi belajar. Saya merasa dirugikan dan diduga adanya permainan pihak sekolah yang terindikasi kuat melakukan penyelewengan dana tersebut,”beber EKS

Bukan itu saja, EKS juga mempertanyakan terkiat adanya dugaan salah satu oknum guru yang melakukan penyelewengan dana sumbangan terkait Alkena.

“Anak saya sudah bayar sumbangan untuk Alkena sebesar Rp 288 ribu persiswa namun bentuk Alkena pun hingga kini belum kunjung terlihat bentuknya,”cetusnya

Atas kejanggalan tersebut, EKS menduga ada salah satu oknum guru yang sengaja menunda dan diduga kuat ada uang Alkena itu terindikasi terpakai oleh oknum guru.

“Saya mendapatkan informasi bahwa Alkena tersebut di awasi dan di koordinir oleh oknum guru yang tak bisa di hubungi . Ini menjadi tanda tanya besar bagi kami selaku wali murid. Kami menduga uang tersebut terpakai oleh oknum guru, kalau hal ini terbukti, maka wajar saja Alkena belum selesai hingga saat ini,”tegasnya.

Selain itu, EKS juga mengeluhkan besarnya uang perpisahan kelas XII sebesar Rp 450 Rb setiap siswa yang wacananya akan dilaksanakan di sebuah hotel berbintang di Kota Palembang

“Jujur, saat ini tahu sendiri kondisi keuangan orang tua murid masih kembang kempes apalagi wali murid tidak semuanya memiliki uang sebanyak itu dan kondisi ekonomi pasca covid 19,”Katanya

Keberatan juga disampaikannya, apalagi ditambah surat pernyataan yang harus ditandatangani wali murid pun tidak sah karena tidak ada kop surat resmi yang ditandatangani oleh kepala sekolah atau pihak yang berwenang. “Bukan hanya bayaran yang cukup mahal, surat pernyataan pun tak resmi di keluarkan oleh pihak sekolah. Karena tidak ada kop surat resmi yang ditandatangani oleh kepsek atau pihak yang berwenang,”tegasnya

“Saya minta pihak sekolah untuk transparansi dalam pengelolaan keuangan sekolah kepada wali murid. Agar wali murid bisa tahu kemana dan untuk apa alokasi dana tersebut. Dan jangan melempar bola sana sini kalau kami mempertanyakan hal serupa dengan pihak sekolah”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 5 Palembang, Taufik saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (04/06/22) mengatakan memang benar ada iuran makan tapi sudah tergabung dalam sumbangan pembayaran uang sekolah setiap bulan sebesar Rp 550 ribu persiswa.

“Ya, memang ada uang makan sudah tergabung di iuran bulanan siswa. Untuk siswa kelas XII tetap membayar hingga bulan Juni,”ujarnya

Taufik menyampaikan terkait prihal rencana perpisahan sampai saat ini saya belum mendapatkan pemberitahuan baik dari siswa maupun wakil kesiswaan terkait prihal tersebut.

“Saya tidak tanggungjawab dan tidak ikut ikutan, sampai saat ini belum ada izin pada saya untuk melakukan perpisahan. Apabila ada acara perpisahan itu “ilegal” saya kepala sekolah tidak bertanggung jawab pastikan itu,”tegasnya.

Nah, soal Alkena saya tidak tahu menahu . Tanya saja dengan wakil kesiswaan, pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Tata Usaha merangkap sebagai Bendahara SMA Negeri 5 Palembang, Ludiansyah menambahkan untuk penarikan iuran uang makan siswa itu memang benar ada, tapi sudah ingklut dengan uang iuran bulanan siswa.

“Benar ada, tapi ingklut dengan uang iuran bulanan siswa. Tapi untuk uang makan khususnya kelas XII, cetering sekolah hanya 10 Bulan. Sedangkan untuk 2 bulannya kita alokasi untuk kegiatan siswa dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah,”ungkapnya

Jadi, lebih lanjut dirinya menyampaikan untuk penarikan uang iuran tersebut tetap harus di bayar siswa satu tahun atau 2 semester.

“Walaupun siswa kelas XII sudah tidak aktif lagi belajar dari 2 bulan terakhir, uang iuran tersebut dialihkan untuk kegiatan siswa dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah,”tandasnya.

Sementara itu, Wakil kesiswaan SMA Negeri 5 Palembang, Andre juga membenarkan kalau masalah Alkena sedang lagi di proses percetakan tapi ada kendala uang sumbang siswa terpakai oleh salah satu oknum guru yang mengkoordinir Alkena tersebut.

“Alkena sudah di pesan dan lagi dalam proses pencetakan. Dan benar uang sumbangan tersebut terpakai oleh salah satu oknum guru. tapi sudah ada etikat baik dari guru tersebut untuk mengembalikannya, “tegasnya dengan singkat serambi menunjukan surat pernyataan siswa.(RZP)

Related Articles

7 Comments

  1. Just want to say your article is as astounding.
    The clearness for your post is simply spectacular and that i
    could think you are knowledgeable on this subject. Well together with your permission allow
    me to seize your feed to keep updated with drawing close post.
    Thanks a million and please continue the gratifying work.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: