BeritaNasional

SMA N Di Palembang Diduga Tahan Izajah Siswa Yang Telah Lulus

PALEMBANG,–Berita Terkini.Co.Id Diduga pihak sekolah menyendera ijazah siswa SMA N di  Palembang yang telah dinyatakan lulus membuat wali kelas merasa geram dan mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya penyandera ijazah tersebut diduga dilakukan oknum pihak sekolah lantaran siswa tersebut belum mampu melunasi pembayaran iuran administrasi berupa SPP sekolah.

Prihal tersebut, Ahmad salah satu wali murid kelas XII IPA 8 di salah satu SMA Negeri di Palembang ini mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap oknum pihak sekolah  yang diduga kuat telah melakukan penyandera ijazah anaknya walaupun anaknya sudah dinyatakan lulus dan telah mengikuti proses pendidikan di sekolah tersebut selama 3 tahun.

“Anak saya telah menempuh pendidikan selama tiga tahun lamanya, akan tetapi di saat anak saya sekarang sudah dinyatakan lulus yang seharusnya menerima ijazah tersebut malah sebaliknya karena ada kewajiban yang katanya harus di selesaikan dulu kepada pihak sekolah,”ungkap Ahmad, pada Selasa (26/07/22) petang.

Ahmad mengatakan dari pengakuan anaknya, bahwa alasan pihak sekolah tidak memberikan ijazah tersebut lantaran belum melunasi pembayaran SPP dari Bulan Januari  hingga Juni 2022., “Apabila anak saya belum mampu membuktikan bahwa telah melunasi pembayaran tersebut, maka ijazah terpaksa harus ditahan,”katanya.

“Padahal seluruh pembayaran SPP itu sudah bayarkan tiap bulannya melalui Via transfer ke rekening sekolah. Jadi Saya binggung dan aneh kok pihak sekolah berdalih belum lunas padahal sudah saya bayarkan semuanya termaksud biaya Album Kenangan (Alkena) maupun panjar uang perpisahan,”ungkapnya.

Dilanjutkan Ahmad, dirinya tidak terima atas dugaan penahanan ijazah yang dilakukan oleh oknum pihak sekolah apalagi saya selaku wali murid telah melakukan kewajiban saya untuk melunasi pembayaran administrasi tersebut. Bukan hanya itu, kewajiban anak saya selaku siswa juga telah dilaksanakannya dengan baik. “Jadi apa lagi alasan sekolah untuk tidak memberikan hak anak saya (ijazah red),”cetusnya.

“Aneh bin ajaib jika pihak sekolah sampai menyandera ijazah anak saya, ya kan… Prihal keterangan pihak sekolah kepada anak saya sebelumnya akan saya pertanyaakan masak Iya biaya yang sudah saya transferkan ke rekening sekolah tidak direkap oleh pihak sekolah.. Jadi yang saya transferkan itu kemana …… Lalu rekening itu rekening siapa dan larinya kemana sih sebenarnya,  masak di gondol hantu tidak mungkin kan,”ujar Ahmad dengan nada tinggi.

Terkait hal tersebut, lanjut Ahmad, dirinya akan meminta pihak terkait untuk melalukan audit terkait kinerja administrasi sekolah tersebut. Terkait bukti transferan pembayaran iuran SPP akan segera  dilampirkan. “Perlu diingat, apabila terbukti saya telah membayar iuran yang ditudingkan pihak sekolah kepada anak saya tersebut, akan saya tuntut oknum kepala sekolah atas tudingan tersebut,”tegasnya.

“Intinya, saya meminta kepala sekolah bertanggungjawab atas kejadian ini. Baik terkait dugaan penyanderaan ijazah maupun tidak transparasi masalah pembayaran iuran SPP,”tandasnya.

Bukan itu, saja dikatakan Ahmad terkait album kenangan (Alkena) sampai sekarang entah bagaimana bentuk rupanya pun belum tahu. Padahal anak saya sudah membayarnya lunas ditambah lagi prihal uang panjar perpisahanyang juga tidak jelas kemana larinya., sampai pembagian ijazah pun baik alkena maupun perpisahan belum tahu kepastiannya kapan.. Aneh bukan.

“Intinya terkait permasalahan baik iuran administrasi, alkena maupun perpisahaan kami selaku wali murid meminta  kepala sekolah harus bertanggungjawab jangan lempar batu sembunyi tanggan terkait hal ini, Kalau tidak mampu menyelesaikan masalah ini lebih baik mundur dari jabatan sebagai kepala sekolah”pungkasnya.

Keluhan yang sama juga diungkapkan EKS yang juga wali murid di sekolah yang sama bahwa dirinya juga merasa keberatan atas tindakan sekolah yang diduga menahan ijazah anaknya lantaran belum bisa melunasi biaya administrasi sekolah.  “Ijazah anak saya ditahan pihak sekolah, lantaran belum melunasi uang SPP,”ungkap dengan singkat sewaktu dihubungi via telp pada Selasa (26/07/22) petang.

“Terkait masalah Alkena saya juga belum mendapatkan kabar beritanya apalagi bentuknya. Kalau masalah perpisahan sama belum ada kabar,”kata EKS dengan singkat.

Terkait berita ini Kepala Sekolah sudah di konfirmasi oleh awak media melalui pesan WA sampai berita ini di publish belum ada balasan konfirmasi, (RZP)

Related Articles

8 Comments

  1. I have been exploring for a little bit for any high quality articles or weblog posts in this sort of space .
    Exploring in Yahoo I finally stumbled upon this site.

    Reading this information So i am satisfied to convey that I have a very good uncanny feeling I
    found out just what I needed. I most surely will make sure to do not fail to remember this
    website and give it a glance on a continuing basis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: