LSM Gransi Gelar Unjuk Rasa Mempertanyakan Laporan Yang Hampir 3 Tahun Belum Ada Tindak Lanjut Dari Kejati Sumsel

Palembang,Berita Terkini. Co.Id  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRANSI) menggelar unjuk rasa terkait Dugaan KKN aksi berlangsung di depan kantor Kejati Sumsel

Aksi unjuk rasa terkait memempertanyakan
Surat laporan LSM GRANSI yang sudah 3 Tahun belum ada penanganan, mempertanyakan kelanjutan kasus dugaan Korupsi di Musi Banyuasin terkait pembangunan peningkatan jalan tebing bilang KM 11 – Jirak talang mendung dan Jirak -Layan Bangkit Jaya), ungkap Ketum LSM GRANSI Supriadi pada Aksi unjuk rasa di Kantor Kejati Sumsel (21/10/22).

Kegiatan pembangunan Jembatan Gantung – Talang Simpang Sp. Rukun Rahayu-Mekar Jaya dengan anggaran Rp 200. 000,000,000 + Pepmbangunan jalan dari jembatan Lalan (P11) Menuju Desa jadi (b2) jalan Negara dengan Anggaran Rp 69, 683, 867. 224+

Lanjutan Peningkatan Jalan Sukarami Sp. Sari Tanah Abang Saud Sp. Selabu – Dawas Berlian Makmur (C2)-JI. Negara Rp. 68, 834. 851, 115, 67+ Pelebaran dan Peningkatan Jalan Sukarami Sp. Sari Tanah Abang Saud Sp. Selabu Dawas Berlian Makmur (C. 2) – Jalan Negara Rp. 118. 273, 800.000,00 yang ditangani kejaksaan tinggi sumatera selatan Dari beberapa tahun yang lalu.

Mempertanyakan pekermbangan kasus dugaan korupsi dana Serasi yang di tangani oleh kejaksaan tinggi sumatera selatan yang katanya sudah ada tersangka di dinas Pertanian Banyuasin namun nyatanya sampai hari in kami belum mendengar ada pejabat yang ditahan terkait serasi

Mempertanyakan kasus dugaan korupsi di Banyuasin terkait Pembangunan Peningkatan Jalan dari simpang Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau (Lanjutan) dengan anggaran Rp 76. 089. 923. 800, tahun anggaran 2019 dan permasalahan ini sudah dilaporkan ke kejaksaan tinggi dan kesalahan proyek ini sudah jelas, hasil audit BPK Menemukan kerugian negara hingga 4 milyar lebih dan disebut oleh BPK akibat dari kerugian tersebut jalan sudah rusak berat

Meminta Kepada Kepala kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menjelaskan permasalahan tersebut Diatas secara Gamblang Jangan menuntur ke Propesionalan Pelapor. Justru Kejati Sendiri tidak Propesionnal

Meminta kepada kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan segera menahan tersangka dugaan Korupsi Dana SERASI Baik itu katanya dinas dikabupaten Banyuasin Ataupun dinas pertanian Provinsi Sumsel Terutama yang berkaitan yaitu inisial .M dan IF

Meminta Kepada Kepala Kejaksaan tinggi sumatera Selatan menuntaskan kasus dugaan korupsi di Musi Banyuasin terkait pembangunan Peningkatan jalan Tebing Bulang KM. 11-Jirak (Jirak Talang Mandung dan Jirak – Layan – Bangkit Jaya) Jembatan Gantung Talang Simpang Sp. Rukun Rahayu Mekar Jaya dengan anggaran Rp 200. 000. 000. 000 Pembangunan jalan dari jembatan Lalan (PII)Menuju Desa jadi (b2) jalan Negara dengan Anggaran Rp 69. 683. 867. 224 + Lanjutan Peningkatan Jalan Sukarami Sp. Sari Sp. Selabu Dawas Berlian Makmur (C2) Tanah Abang Saud 31. Negara Rp. 68, 834,851, 115, 67+ Pelebaran dan Peningkatan Jalan Sukarami Sp. Sari Tanah Abang Saud Sp. Selabu Dawas Berlian Makmur (C. 2) Jalan Negara Rp. 118. 273. 800.000,00 yang ditangani kejaksaan tinggi sumatera selatan sejak Beberapa tahun lalu Tangkap dan tahan pihak pihak terkait sebab sudah jelas pekerjaan sangat merugikan Negara dan kondisi saat ini jalan rusak berat, “jelasnya.

Meminta kejaksaan tinggi sumatera selatan menuntaskan kasus dugaan korupsi dikabupaten Banyuasin terkait Jalan dari simpang Lubuk Lancang Kecamata Suak Tapeh menuju Kecamatan Pulau Rimau (Lanjutan) dengan anggaran Rp 76. 089. 923, 800, tahun anggaran 2019 dan permasalahan ini sudah dilaporkan ke kejaksaan tinggi dan kesalahan proyek ini sudah jelas.hasil audit BPK Menemukan kerugian negara hingga 4 milyar lebih dan disebut oleh BPK akibat dari kerugian tersebut jalan sudah rusak berat .

Jadi. menurut pandangan kami kejaksaan tinggi sudah layak untuk menangkap dan menahan pihak terkait seperti PPK KPA PA dan KONTRAKTOR.”benernya.

Aksi unjuk rasa di Terima langsung oleh Pidaus Kejati Sumsel Imran Syarief mengatakan untuk kasus serasi itu sedang lagi tahap penghitungan kerugian negara oleh BPKP, sementara untuk kasus korupsi PU muba akan kami lihat kembali sampai di mana proses penyidikan nya, dan apa yang di sampai kan laporan ini kami akan melaporkan ke Pimpinan, “Tandasnya.(RZP)