Berita

Transformasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno

WWW.BERITATERKINI.CO.ID, Di tengah era pandemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru, Kamis siang (1/10), Gelora Bung Karno menyajikan aura yang berbeda.

Tidak seperti biasanya yang dipenuhi dengan beragam kegiatan olahraga maupun event nasional atau internasional.

Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) terus melakukan transformasi melalui beragam inovasi dan perbaikan manajemen tata kelola guna mewujudkan kawasan olahraga terintegrasi yang modern, ramah lingkungan, dan unggul di dunia.

Suasana megah tetap terasa jika berkeliling mengitari seluruh area Gelora Bung Karno.

Di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Direktur Utama PPKGBK, Winarto, sedang melakukan inspeksi terhadap perawatan yang dilakukan pada stadion yang pada tahun 2018 menjadi saksi suksesnya gelaran ASIAN GAMES di Indonesia.

Bersama Tim Space (Setneg Punya Cerita) Humas Kemensetneg, Winarto mengecek secara detail perawatan yang dilakukan para petugas terhadap rumput lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Tim Space berkesempatan untuk menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno dan berbincang-bincang dengan Direktur Utama PPKGBK, Winarto.

Bertepatan dengan Ulang Tahun GBK yang ke-58, Winarto membagikan mimpi besar GBK yang hendak dicapai di masa depan.

“Perbaikan tata kelola dan perawatan sarana dan prasarana menjadi fokus utama untuk menghadirkan Gelora Bung Karno yang ramah bagi masyarakat dan bernilai optimal sebagai bagian dari pengelolaan Barang Milik Negara,” ucap Winarto memulai pembicaraan.

Winarto yang telah menjadi Direktur Utama PPKGBK sejak 5 Januari 2016 mengatakan bahwa kunci dari transformasi GBK adalah proses adaptasi yang cepat terhadap perkembangan yang terjadi di sekitar kawasan Gelora Bung Karno.

Dengan adaptasi yang cepat maka akan sangat membantu dalam memahami permasalahan mendasar yang dihadapi oleh PPKGBK sehingga dapat menjadi acuan dalam merancang strategi manajemen untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Lebih lanjut Winarto menjelaskan bahwa terkait identifikasi ada dua hal yang perlu menjadi fokus, yaitu melihat fisiknya; kawasan dan lingkungan sekitarnya dan melihat manajemennya.

Pertama, fisik menimbulkan image (GBK) seperti apa. Kedua, saya kumpul dengan teman-teman GBK.

Saya lihat datanya. Lalu, terpikir bagaimana mentransformasi GBK ini dalam waktu dua tahun (persiapan Asian Games).

Manajemen dan fisiknya. Kalau fisik, begitu dilantik, kita langsung rapat dengan DPR, jadi sudah ada yang urus.

Kita tinggal memberikan request atau requirement, masukan-masukan fisik itu yang diharapkan seperti apa.

Kemudian, yang kedua, manajemen. Kita harus berkejaran waktu agar siap dalam dua tahun.

Kalau manajemennya seperti ini akan sangat berat, tapi bagaimana menyelesaikan ini tanpa adanya kehebohan dan kegaduhan.”

Winarto menceritakan bagaimana manajemen GBK menerapkan win-win solution untuk memindahkan para pedagang yang telah lama berjualan di sekitar GBK tanpa menghadirkan kegaduhan.

Win, sapaan akrabnya, mencoba mengkomunikasikan para jajarannya untuk menghadirkan cara yang bersahabat sehingga para pedagang tidak merasa hak-haknya diambil.

“Jadi, kita tampung mereka semua, kita data. Selanjutnya, yang masih mau bekerja, kita berikan tempat. Alhamdulillah, ada yang mau, walaupun ada juga yang tidak mau.

Yang tidak mau, kita undang lagi sampai tiga kali dan kita yakinkan kalau mau bekerja, pasti kita tampung karena lapangan kerja itu pasti ada.

Itulah yang kami lakukan untuk mengomunikasikan setiap kebijakan yang kami lakukan di Gelora Bung Karno, dan mendapatkan momentumnya dengan adanya penyelengaraan event internasional, ASIAN GAMES,” ungkap Winarto kepada Tim Space.

Lebih lanjut, Winarto menyatakan kita patut bersyukur bahwa GBK menjadi stadion termegah versi AFC dan mendorong apa yang sudah dimiliki untuk tetap dijaga dengan baik demi mendukung upaya transformasi yang dilakukan oleh GBK.

Perubahan pola pikir dan tingkah laku masyarakat ketika berada di kawasan GBK juga menjadi hal yang mendasar bagi kelanjutan transformasi di GBK.

Di tengah perbincangan, Winarto juga turut menyampaikan beragam capaian dan transformasi yang dilakukan oleh GBK, inovasi dalam pelayanan dan tata kelola menjadi kunci transformasi berkelanjutan di GBK, mulai dari sistem pembayaran hingga layanan penyewaan venue yang secara cashless, juga pemanfaatan teknologi secara simultan di GBK, sehingga ikut mengedukasi masyarakat untuk mau maju ke depan dengan teknologi yang kita hadirkan.

Dalam kesempatan pembahasan mengenai mitra GBK, Winarto menyampaikan bahwa dari periode 2016 s.d. 2019, revenue GBK selalu melampaui target, yang mayoritas dihasilkan dari kerja sama dengan mitra GBK.

Pada 2019, persentase income dari pengelolaan venue-venue mampu melampaui income dari kerja sama dengan mitra.

Winarto menjelaskan bahwa GBK akan terus meningkatkan kualitas manajemen kemitraan sehingga setiap kerja sama yang dilakukan antara GBK dan mitra dapat menghasilkan peningkatan pendapatan dengan membangun sinergitas secara win-win solution, utamanya dalam menghasilkan kemitraan yang efektif, efisien, transparan.

Penerapan sistemasi win-win solution menjadi salah satu kunci koordinasi GBK dengan mitra.

Di masa pandemi covid-19, Winarto menyebutkan bahwa sudah sepuluh bulan GBK tidak sama sekali mengadakan event, baik nasional maupun internasional.

Untuk itu, ia memprediksi bahwa revenue yang didapatkan oleh GBK akan mengalami penurunan.

“Di 2020, kita kena pandemi. Sudah sepuluh bulan kita tidak mengadakan event sama sekali. Tentunya, akan ada penurunan. Perkiraan sampai Bulan Desember, hanya 50 persen revenue yang kita dapatkan dari target. Mungkin jika kita optimis, kita dapat mencapai 60 persen,” ungkap Winarto.

Kendatipun demikian, Winarto meyakinkan kepada publik bahwa pelayanan, perawatan, serta tata kelola kawasan GBK tetap berjalan dengan baik. Langkah-langkah yang terbaik tetap dilakukan walaupun harus dilaksanakan di masa pandemi covid-19.

Di akhir pembicaraan, Winarto tidak lupa memberikan pesan-pesan kepada masyarakat, mitra GBK, dan seluruh stakeholders GBK untuk berani mengubah pola kerja lama dan bertransformasi sehingga terjadi transformasi menuju ke arah yang lebih baik di segala aspek.

Ia mengatakan bahwa upaya-upaya perubahan yang dilakukan pada hari ini, tentunya akan berdampak pada terbentuknya pola hidup baru, terutama selama berada di kawasan GBK. (Red/Aj)

Penulis : Boy A

Related Articles

42 Comments

  1. Crypto exchanges in Canada primarily make money through transaction fees. Each time a user buys or sells cryptocurrency on the platform, the exchange takes a commission or charges a spread. Some exchanges also earn from withdrawal fees when users move their crypto from the exchange to a private wallet or cash out to fiat and withdrawal the funds. Additionally, exchanges might offer premium services, such as enhanced trading features, for an extra cost. The specifics of these charges vary by platform, so it’s always wise to check the fee structure before you choose a crypto platform. On similar lines, CoinSutra is and wants to be your one-stop solution for all crypto-related queries if you are just beginning your journey in the cryptoland and help you become a pro at handling cryptocurrencies.
    https://www.insert-bookmark.win/dogecoin-conversion
    Trending Cryptos Everyday giveaways up to 100 ETH, Lucky Spins. Deposit BONUS 300% and Cashbacks! You can buy or sell Poodl POODL on the following cryptoexchangesWe recommend Sign in to access your recently viewed pages Sign in to view your alerts Regulations governing cryptocurrencies vary by jurisdiction and may change over time, which could impact the legality and use of cryptocurrencies. You will have to first buy one of the major cryptocurrencies, in this case, Bitcoin (BTC). In this article we will walk you through in details two of the most commonly-used fiat-to-crypto exchanges, Uphold and Coinbase. Both exchanges have their own fee policies and other features that we will go through in detail. It is recommended that you try both of them and figure out the one that suits you best.

  2. Typically, it doesn’t matter if a hand is made with or without wildcards. So on a Jokers Wild machine, you’ll be paid the same for a four of a kind made like this: Yet another interesting feature of video poker games is that they can be played both online and offline. Besides playing video poker casino games, you only need basic knowledge of the most common poker rules. At the same time, you can enjoy variations of video poker games for real money at Cafe Casino. This classic poker game offers a nice twist. Use the joker to complete winning combinations – winning becomes so easy! This classic poker game offers a nice twist. Use the joker to complete winning combinations – winning becomes so easy! You also get paid more in Joker Poker depending on how many coins you bet. You can wager anywhere from one to five coins at the same time, and those coins can be 5 cents, 25 cents, 50 cents, $1 or $5 each. Your prize goes up in relation to how many coins you bet. For example, if you bet one coin at 5 cents and make a Pair of Kings, you win 5 cents. If you bet two coins, you win 10 cents, and so on.
    http://mj9000.com/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=76258
    It has been a major question for nearly a decade in the state of Texas. The proliferation of poker “clubs” – which circumvent the state’s archaic anti-gambling laws – has simultaneously flourished while local law enforcement tries to curb their growth. A hearing held on Wednesday examined two bills that would attempt to put some sort of rules on these Texas poker rooms and perhaps ensure their survival. So, several moving parts could influence online poker’s future in CT. Without the option to share liquidity, operators will probably be in no rush to launch in the state, so fans of online poker in Connecticut might have to wait another year or so. However, our experts have predicted that CT will likely be among the very next states to join the multi-state online poker compact.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: