BeritaNasional

Memotret 4 Buku Favorit Bakal Calon Gubernur Sumsel Heri Amalindo

Palembang,Pos Kita.Id Sebagian besar tokoh dan atau pemimpin yang visioner, selalu menyempatkan diri untuk membaca buku, tak terkecuali Bupati PALI yang juga Bakal Calon Gubernur Sumsel Dr. Ir. H. Heri Amalindo, MM.

Bagi para tokoh dunia misalkan, mereka merasa bangga saat mampu menyelesaikan membaca buku-buku favoritnya itu. Sehingga, tak segan untuk membeli buku untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu baru.

Sebut saja, Bill Gates, seorang filantropis asal Amerika sekaligus salah satu orang terkaya di dunia. Selama tahun 2022, buku-buku favorit yang dibaca antara lain: Strangers in a Strange Land karya Robert Heinlein, The Inner Game of Tennis karya Timothy Gallwey, Mendeleyev’s Dream karya Paul Strathern dan yang lainnya.

Kemudian, tokoh lainnya Barrack Obama. Mantan Presiden Amerika itu memiliki buku-buku favorit tahun 2022 antara lain: The Light We Carry karya isterinya, Michelle Obama, Sea of Tranquility karya Emily St John Mandel, Trust karya Hernan Diaz dan The Revolutionary karya Samuel Adams – Stacy Schiff.

Bupati PALI Heri Amalindo yang juga Ketua MPW ICMI Orwil Sumsel, selama tahun 2022 dua kali menyempatkan untuk membeli buku yang akan dibacanya. Lalu apa saja buku-buku tersebut? Berikut ini sinopsis singkatnya.

1. Buku Tuhan Kenapa Aku Belum Ikhlas?

Buku berjudul “Tuhan, Kenapa Aku Belum Ikhlas” ditulis oleh A.K yang juga penulis Buku Best Seller “Ya Allah Tolong Aku”.

Buku yang diterbitkan oleh diterbitkan Elex Media Komputindo itu, mengajak kita menjalani hidup merasa cukup dan memiliki jiwa yang lapang. Jiwa yang bisa menerima segala sesuatu dengan seikhlas-ikhlasnya. Bukan berarti kita hanya diam saja.

Bukan berarti kita tidak berusaha. Kita harus selalu bekerja dengan gigih. Berdoa dengan lebih gigih lagi. Setelah itu lapangkan jiwa untuk menerima segala ketetapan dari-Nya.

2. Buku Bacalah Saat Hatimu Sedih

Buku “Bacalah Saat Hatimu Sedih” merupakan buku karya Ahmad Rifat Arfan yang menceritakan dinamika kehidupan yang dialami oleh setiap insan di muka bumi.

Dalam buku tersebut, dijelaskan, semakin kita bijak dalam hidup akan semakin menguatkan mental, memperbaiki sikap, dan mengambil sisi baik atas pengalaman diri.

Semua peristiwa dalam hidup adalah cara Tuhan untuk mengajari kita, makhluk-Nya. Cara Allah menguatkan kita dengan memberi kejutan-kejutan yang dari sana jiwa menguat, pikiran membijak, dan mental menjadi dewasa.

3. Buku Al Hikam karya Ibn ‘Athaillah As-Sakandary
Buku ini, dapat dijadikan pondasi awal dalam mengarungi samudra indahnya dunia tasawuf. Dunia tasawuf adalah perjalanan berat yang pasti memerlukan bimbingan. Bimbingan terbaik di jalan tasawuf adalah memiliki musryid yang baik.

Buku ini adalah terjemahan dari kitab klasik karya Ibn ‘Athaillah As-Sakandary yang menjadi buku pedoman tasawuf bagi orang di zaman modern sekarang.

Buku ini membuka segala tabir dari semua kulit yang melingkupi pemahaman kita tentang bagaimana sesungguhnya kehidupan ini bekerja tentang bagaimana seyogianya agama, iman dan muamalah dipersandingkan dan dipraktikkan dalam manzilah-manzilahnya yang pas.

4. Buku The Psychology of Money karya Morgan Housel

Buku ini berasal dari cerita pendek yang diambil dari kisah nyata. Dalam buku ini dijelaskan, semua orang menginginkan uang atau duit karena merupakan suatu kebutuhan hidup agar bisa melakukan transaksi dengan orang lain.

Uang yang dimiliki oleh seseorang diperoleh melalui kerja keras. Tanpa adanya kerja keras yang dibarengi tekad yang kuat, maka seseorang akan sulit untuk mencapai tingkat tertinggi dalam suatu profesi, sehingga duit yang dimiliki akan sulit bertambah.

Bekerja keras untuk memeroleh duit tidak salah, selama memerhatikan kondisi kesehatan tubuh. Kondisi tubuh perlu diperhatikan agar tidak mudah terserang penyakit, sehingga bisa terus bekerja.

Seseorang yang mampu mengelola duit dengan bijak berarti orang tersebut memiliki kemampuan mengendalikan emosi, sehingga tidak menghabiskan duit secara cepat. Begitu juga sebaliknya, seseorang yang terlalu terbawa emosinya, maka akan sulit untuk mengatur keuangan yang dimiliki.(*RZP)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: