Bali

Hewan Ternak Tidak Bisa Dikirim Peternak Bali Rugi Milyaran Rupiah

DENPASAR, beritaterkini.co.id | Mencuatnya sejumlah masalah yang dihadapi hewan ternak akibat PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) membuat Peternak Bali mulai mengalami stres. Apalagi hewan ternaknya tidak bisa terkirim ke tempat tujuan. Akibatnya, peternak Bali mengalami kerugian hingga mencapai Milyaran rupiah.

Oleh karena itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Daging dan Hewan Ternak (Aspednak) DPD Provinsi Bali, Made Ray Sukarya sangat menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan setengah hati menyikapi permasalahan yang dihadapi peternak Bali.

“Faktanya di lapangan menunjukkan, bahwa Bali tidak ada penambahan kasus baru PMK. Seharusnya, pemerintah lebih serius menangani permasalahan peternak Bali,” kata Ray Sukarya, saat dikonfirmasi, Senin, 22 Agustus 2022.

Menariknya, Bali dinyatakan Satgas PMK Pusat termasuk salah satu Provinsi yang sudah nol kasus PMK. Apalagi Pemprov Bali beserta jajarannya sudah berusaha keras memberantas PMK.

Bahkan, Pemprov Bali telah mengeluarkan surat permohonan tertanggal 8 Agustus 2022 yang berisi penjelasan tentang kondisi ternak dan para peternak di Bali yang juga dinyatakan kesehatan ternak sudah membaik dan tidak ada penambahan kasus baru PMK.

“Hasilnya nyata, virus PMK berhasil ditekan dan diatasi dan bahkan, untuk Bali sudah nol kasus PMK. Jadi tidak ada alasan lagi, pemerintah harus lebih serius menangani masalah peternak Bali,” tegas Ray Sukarya.

Oleh karenanya, Pemerintah Pusat diminta segera mengambil kebijakan yang membuat peternak Bali bisa bernafas lega. Mengingat besarnya populasi hewan ternak berada di Bali.

“Kerugian besar bagi peternak Bali harus segera diatasi. Jangan sampai peternak Bali stres dan masalah dibiarkan terus begini. Harus dicarikan jalan keluarnya, agar tidak berdampak besar terhadap perekonomian Bali kedepannya,” pungkas Ray Sukarya. (Red/Tim)

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: