Presidium Anti Korupsi Gelar Aksi Damai Di Depan Kejati Sumsel

PALEMBANG,Berita Terkini. Co. Id Presidium LSM Anti Korupsi Sumsel yang di Ketuai oleh supriadi gelar aksi damai didepan Kejaksaan Tinggi Sumsel Terkait terpidana dugaan kasus korupsi pembangunan Cor pelabuhan dalam di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2017 sebesar 18 milyar, kamis (9/9/2021).

Supriadi aksi damai ini dilakukan untuk mempertanyakan kejaksaan atas tuntutan yang hanya 18 bulan, “Sebenarnya ini ada apa,” Sedangkan kerugian negara yang disebabkan sebesar 3,2 milyar.

“Kemudian dalam persidangan pernah yang disebut yang namanya kita masih rahasiakan, yang indikasi Terkait dengan Bupati Ogan Ilir yang lama, ungkapnya.

Supriadi mengatakan seharusnya pihak kejaksaan atau pihak pengadilan harus bersifat netral dan mengejar nama tapi nyatanya nama tersebut tidak disebut, artinya perkara ini seperti sudah diatur harus putusnya berapa bulan dan yang kenanya siapa saja.

“Kita meminta kepada Kejati Sumsel harus lebih berani dan karna kalau Kejati tidak berani dan independen maka negara ini akan bangkrut kalau penegak hukumnya tidak berani dan tidak berpihak kepada hukum,”tegasnya.

Supriadi juga meminta kepada Kejati Sumsel untuk bekerja secara propfesional karna dia digajih oleh negara.

Dilain pihak Kasie C Candra yang mewakili Kasi Penkum khadirman yang sedang bertugas keluar menerima pernyataan sikap aksi damai tersebut yang membahas tentang Terkait masalah rendahnya tuntutan dalam perkara PUPR di Ogan Ilir.

Candra menyampaikan disini saya bahas apakah semua pandangan perkara di Kejati itu sesuai dengan SOP, kalau mereka merasa keberatan terhadap rendahnya tuntutan itu silahkan kan sampaikan lapdu, maka kami akan sampaikan kepada apakah itu menyalahi SOP atau tidak pimpinan yang akan mengkajinya.

“Tentukan itu sudah sesuai dengan fakta fakta yang sudah dikaji tetapi intinya kerugian negara dalam perkara ini sudah dikembalikan oleh terdakwa, itu yang juga menjadi pertimbangan,” Pungkasnya. (DN/RZP