Pemimpin Harus Merakyat, Paslon AMERTA Langsung Turun Ke Sawah
DENPASAR, WWW.BERITATERKINI.CO.ID,
Pemimpin harus bisa merakyat, pemimpin juga jangan takut berkotor-kotor.
Hal inilah yang ingin disampaikan oleh Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara bersama tim pemenangan.
Ngurah Ambara mengatakan, ketika turun langsung ke sawah yang berlokasi di Subak Munduk Mintig, Desa Adat Intaran, Jumat (23/10).
Saya langsung bisa merasakan kalau menjadi petani itu tidaklah mudah seperti yang selama ini dibayangkan.
“Bila dilihat-lihat petani sekarang sangat dirasakan sekali pengorbanan ketika berada di tengah sawah.
Belum lagi para petani harus menunggu hasil panen yang tidak seberapa untungnya,” terangnya.
Sembari mengucapkan jika terpilih dan dipercaya menjadi Walikota Denpasar, maka yang utama akan dilakukan Paslon AMERTA buat para petani adalah bisa menyiapkan pasar dengan tujuan agar bisa mendistribusikan hasil pertanian yang dihasilkan oleh para petani.
Ngurah Ambara juga menyampaikan, para petani di Subak Munduk Muntig Intaran sebenarnya berharap air bisa setiap tahun ada untuk bisa mengairi sawah, namun untuk saat ini hanya 2 tahun sekali dapat air.
Melihat kondisi ini, maka kami dari Paslon Amerta akan segera mencarikan solusi.
Karena yang saya tahu untuk mengairi sawah harus rutin mendapatkan aliran air.
“Intinya kalau saya terpilih menjadi Walikota Denpasar akan sepenuh hati memperjuangkan nasib para petani,” ucapnya.
Ngurah Ambara menambahkan, Kota Denpasar sebagai Kota Pariwisata tentu harus menjaga kearifan lokal. Contohnya di lahan pertanian, tidak harus selalu memakai traktor saat membajak sawah, namun bisa menggunakan bantuan tenaga sapi atau kerbau.
“Karena kotoran sapi atau kerbau juga bisa menjadi pupuk. Bahkan kalau membajak sawah dengan bantuan tenaga sapi atau kerbau tentu akan menjadi daya tarik wisatawan,” tambahnya.
Lanjut Ngurah Ambara, mencegah terjadinya alih fungsi lahan, maka setiap pembangunan di Kota Denpasar jangan lagi di kesampingkan melainkan pembangunannya ke atas.
“Bagaimanapun juga luas lahan pertanian bisa memberikan pertumbuhan ekonomi kedepannya.
Ini yang harus tetap dijaga jangan sampai terjadi alih fungsi lahan,” imbuhnya.
Ngurah Ambara menyampaikan, sebelumnya Paslon Amerta juga turun ke Pasar Suwung Batan Kendal dan Pasar Sudha Merta Sidakarya untuk menyerap aspirasi masyarakat pedagang.
“Sambil memperkenalkan diri dan mengingatkan kepada para pedagang agar di Pemilihan Walikota (Pilwali) 9 Desember 2020 bisa datang ke TPS untuk mencoblos Paslon AMERTA Nomor Urut 2 yang dirasakan siap untuk melakukan perubahan buat Kota Denpasar,” pungkasnya.
Redaksi : Aj