Ekonomi

Indonesia Genjot Ekspor Sepeda ke Swedia

Beritaterkini.com – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, KBRI Stockholm, dan Open Trade Gate (OTG) Swedia bekerja sama meningkatkan kapasitas perusahaan dan eksportir peralatan olahraga (sporting goods) Indonesia. Hal tersebut diimplementasikan melalui Forum Bisnis .Sporting Goods Opportunity in Sweden. yang diselenggarakan secara daring sebagai bagian gelaran Trade Expo Indonesia Virtual Events (TEI-VE) 2020 pada Selasa, (10/11).

“Forum bisnis ini bertujuan mendorong peningkatan ekspor peralatan olahraga Indonesia ke Swedia yang memiliki peluang pasar yang besar. Berbagai informasi tren, peluang, dan persyaratan ekspor ke Swedia disampaikan dalam forum tersebut,” ujar Direktur Jenderal PEN Kasan.

Menurut Kasan, ekspor produk sepeda Indonesia ke Swedia berpeluang besar untuk ditingkatkan. Pada periode Januari.Agustus 2020 ekspor sepeda Indonesia ke Swedia baru tercatat sebesar USD 6 juta. Pangsa pasar sepeda Indonesia baru sekitar 6 persen dari total impor sepeda Swedia dari dunia. Sedangkan untuk ekspor komponen sepeda ke Swedia, posisi Indonesia ada di peringkat ke-53 dari 56 negara di dunia.

“Budaya masyarakat Swedia kini sangat mementingkan gaya hidup sehat. Cuaca empat musim di Swedia juga memberikan kesempatan yang luas bagi eksportir Indonesia untuk menyediakan berbagai jenis peralatan olahraga yang digunakan orang dewasa maupun anak-anak di sana,” ujar Kasan. Selain itu, lanjut Kasan, tren penggunaan sepeda yang semakin meningkat, terutama di negara-negara maju, juga membuka peluang ekspor produk tersebut. Peningkatan ini terjadi bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.

Fungsi Ekonomi Kementerian Luar Negeri, Akbar Makarti, yang hadir dalam forum bisnis tersebut juga menyampaikan hal senada. “Swedia merupakan negara dengan jumlah pengguna sepeda yang semakin meningkat. Peningkatan ini terjadi karena masyarakat menaruh perhatian yang besar terhadap isu perubahan iklim, kepedulian lingkungan, pengurangan polusi udara, serta alternatif transportasi di tengah pandemi Covid-19,” ujar Trade Policy Adviser OTG Swedia, Anamaria Deliu juga menambahkan, pasar Swedia mengenal dan sangat menaruh minat pada beberapa kategori sepeda, seperti sepeda MTB, sepeda balap, sepeda hybrid, dan sepeda lipat.

“Peluang penjualan sepeda di Swedia meningkat akibat pandemi dan kampanye bebas emisi (zero emission) Pemerintah Swedia yang bertujuan mendukung peningkatan kesehatan dan keselamatan lingkungan,” tambahnya.

OTG Swedia adalah lembaga pemerintah yang didirikan guna membantu eksportir dari negara perkembang yang tertarik mengekspor produknya ke pasar Swedia. OTG Swedia memiliki pusat informasisatu atap (one-stop information centre) yang memberikan informasi perdagangan secara gratis dan mudah.

Sementara itu, Duta Besar RI di Stockholm Kamapradipta Isnomo juga sependapat, kondisi keuangan dan perekonomian global yang sedang tidak stabil akibat pandemi Covid-19 seharusnya bukan hambatan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan perdagangan produk sepeda.

Peluang ekspor justru meningkat seiring popularitas sepeda di kalangan masyarakat Swedia untuk mengurangi polusi, menjaga kesehatan, mengurangi dampak perubahan iklim, berpartisipasi dalam olahraga sepeda, dan ikut andil dalam penerapan pembatasan sosial dengan menggunakan sepeda pribadi.(Iqp_end)

Related Articles

2 Comments

  1. Ping-balik: เจ็บคอ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: