BeritaKesehatanLingkungan HidupNasional

KAPL Minta Jelaskan Air Dari PDAM Ogan Apakah Terkontaminasi Akibat Kejadian Kecelakaan Kerja Beberapa Waktu lalu

PALEMBANG,Berita Terkini.Co.Id Beredar berita yang  mengemparkan dengan pemberitaan di beberapa media baik lokal maupun nasional.beberapa waktu yang lalu dugaan terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja berinisial HW (41) dengan bagian tubuhnya terpisah usai tersodot ke dalam mesin pompa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang .

Menyikapi kejadian tersebut, Andreas OP selaku Koordinator Komite Aksi Penyelamat Lingkungan (KAPL) Kota Palembang mengatakan kami turut prihatin atas kejadian kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja yang tewas mengenaskan diduga usai tersedot ke dalam mesin pompa air beberapa waktu yang lalu.

“ Diduga sampai saat ini dari perkembangan di lapangan belum adanya tanda-tanda ditemukannya salah satu bagian tubuh korban yang dikabarkan menghilang pada saat kejadian tersbut,”ungkapnya saat menggelar konfersi press di Warung Mang Edi di komplek PTC Palembang, Selasa (19/12) sore.

Andreas mengatakan pihaknya juga menyesalkan karena sampai hari ini kami menduga bahwa pihak perusahaan tersebut terkesan seperti tutup mata terbukti sampai detik ini pihak perusahan diduga belum ada upaya untuk melakukan penghentian maupun proses sterilasasi air di tempat kejadian.

“Dari hasil investigasi lapangan, kami juga mendapatkan informasi dari beberapa warga yang mengeluhkan soal jaminan kebersihan atau sterilisasi air yang dikonsumsinya. Pasca kejadian kecelakaan kerja tersebut,”ujar Andreas yang akrab disapa dengan AOP ini.

AOP mengatakan akibat kejadian kecelakaan tersebut, tentunya bagian tubuh korban yang belum diketemukan sudah membusuk karena sudah beberapa hari. “Hal ini kami menduga air yang didistribusikan ke pengguna air bersih terutama yang tinggal di kawasan Seberang Ulu tercemar sehingga diduga berdampak bagi kesehatan warga,”katanya.

“Kami meminta Pemerintah Kota Palembang untuk segera memanggil pihak PDAM Tirta Musi Palembang untuk dapat memberikan jaminan bahwa air yang dipergunakan masyarakat itu aman dan higienis untuk dikonsumsi,”tegasnya.

Pihaknya juga menilai sampai detik ini pihak PDAM Tirta Musi Palembang diduga belum ada upaya pemberhentikan sementara atau pemberitahuan maupun jaminan atas pendistribusian air bersih yang disalurkan ke rumah warga pasca kejadian tersebut.

“Kami juga belum mengetahui apakah sudah dilakukannya klarifikasi dari pihak perusahaan tentang kejadian tersebut. Padahal, hal tersebut sangat penting dilakukan perusahaan agar masyarakat tahu atas upaya yang sudah dilakukan pihak perusahaan dalam menyikapi kejadian ini,”tandasnya.

Disampaikannya pula, ada pernyataan sikap dari KAPL atas kejadian ini, yakni pertama akan segera melayangkan surat somasi kepada pihak pemerintah kota Palembang dalam hal ini kepada PDAM Tirta Musi Palembang guna dimintai pertanggungjawabannya terkiat kejadiaan kecelakaan kerja ini.

Kedua, kami juga meminta kepada pihak Pemkot Palembang untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja PDAM Tirta Musi Palembang dalam memberikan pelayanan air bersih pasca kejadian ini.

Ketiga kami juga akan mempertanyakan bagaimana prosedur penerapan kebijakan berkaitan dengan pengelolaan air limbah yang tercemar baik itu secara kimia, biologis, jelasnya.

Pihaknya juga menduga warga yang ada di seberang ulu menikmati air bersih yang masih terkontaminasi dari sisa sisa mayat yang masih belum ditemukan . “Selain somasi kami juga akan melakukan upaya hukum jika warga memberikan kuasanya ke kami,”pungkasnya.

“Kami juga berharap agar pemerintah kota palembang berperan aktif dalam penyelesaian masalah ini, karena pemerintah memiliki peranan penting dampak dari kecelakaan kerja ini,”harapnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Musi Palembang, Andy Wijaya saat di konfirmasi mengatakan bahwa pekerjaan tersebut bukan pekerjaan Kami (PDAM red) . “Oleh sebab itu Saya tidak ada wewenang untuk berkomentar. Kronologisnya juga kami tidak tahu,”ujar Andy.

“Terkiat santunan kepada keluarga korban telah dilakukan oleh pemilik proyek dan kontraktor pelaksananya,” ungkap Andy.

Dikatakannya pula bahwa untuk mutu air pasca kejadian tersebut kami pastikan tetap terjaga sesuai dengan standar Permenkes.

“Karena sistem pengolahan kita ada sistem penyaringan berlapis. Dan Kami juga waktu kejadian langsung melakukan pengurasan dan waktu pompa dihidupkan lagi kami kuras kembali. Dengan demikian, air yang di salurkan ke masyarakat sudah higenis dan terjamin mutunya,”pungkasnya.(Team)

Related Articles

One Comment

  1. Hello there! This is kind of off topic but I need some guidance from an established blog. Is it very difficult to set up your own blog? I’m not very techincal but I can figure things out pretty fast. I’m thinking about creating my own but I’m not sure where to begin. Do you have any points or suggestions? Appreciate it

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: