Berita

Kompor Mayat Meledak Saat Kerumunan Ngaben Massal

GIANYAR, beritaterkini.co.id | Peristiwa mengenaskan dan memilukan terjadi di Desa Adat Selat, Desa Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat (19/8/2022).

Kompor mayat saat prosesi upacara pengabenan di desa adat tersebut tiba-tiba saja meledak dan membakar sejumlah warga yang hadir dalam pengabenan tersebut.

Informasi yang dapat dihimpun redaksi beritaterkini.co.id menyebutkan, peristiwa meledaknya kompor mayat tersebut menimbulkan banyak korban mengalami luka bakar yang cukup serius.

Teriakan dan rintihan warga kesakitan menyelimuti areal kuburan. Sejumlah korbannya terpaksa dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Bahkan informasinya hingga ada yang di rujuk ke RSUP Sanglah lantaran menderita lupa bakar yang cukup parah.

Camat Blahbatuh Wayan Gede Eka Putra yang dikonfirmasi wartawan Jumat petang menyebutkan, pihaknya masih melakukan penangan terhadap kejadian tersebut serta masih melakukan pendataan para korban.

“Sebagian besar korban mengalami luka bakar yang cukup serius. Kami masih melakukan pendataan,” ujarnya.

Menurut Wayan Gede Eka Putra, para korban luka bakar, bukan hanya dibawa ke RSUD Sanjiwani, namun juga dibawa ke rumah sakit lainnya dan ada yang dirujuk ke RSUP Sanglah karena luka bakar yang diderita korban cukup parah.

“Baru saja ada tiga korban yang di rujuk ke RSUP Sanglah karena luka bakar sangat parah,” imbuhnya.

Terkait penyebab kompor mayat tersebut meledak hingga membakar sejumlah warga, pihaknya mengaku belum mengetahuinya dan saat ini masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Ket foto : Korban kompor mayat meledak di sejumlah rumah sakit mengalami luka bakar

Sementara itu, imformasi menyebutkan, kompor mayat tersebut meledak saat prosesi pengabenan diduga karena tabung gas mengalami kebocoran. Namun untuk mengetahui penyebab pastinya, masih menunggu pemeriksaan pihak kepolisian.

Sementara itu dari data awal yang diterima redaksi beritaterkini.co.id, jumlah korban yang dirawat di RSUD Sanjiwani berjumlah sembilan orang. Salah satunya seorang anak usia 11 tahun atas nama Gusti Pradita.

Kemudian ada tiga orang tukang kompor mayat, dan 5 orang warga yakni Gusti Budiasa, Gusti Nyoman Gede, Gusti Mukiana, Gusti Yuliantara dan Gian.

Kapolsek Blahbatuh Kompol Made Tama, saat dikonfirmasi wartawan mengaku belum bisa memberikan keterangan karena masih fokus melakukan penanganan dan hingga berita ini ditulis masih berada di TKP.

“Nanti akan kami berikan keterangan. Saat ini kami masif fokus melakukan penanganan apalagi jumlah korban relatif banyak,” tutupnya. (Surya)

Related Articles

3 Comments

  1. I think this is one of the most important info for me.
    And i am glad reading your article. But want to remark on some
    general things, The website style is perfect, the articles is really
    excellent : D. Good job, cheers

  2. Howdy! This blog post could not be written much better!

    Reading through this post reminds me of my previous roommate!
    He constantly kept talking about this. I most certainly will forward this article to him.
    Fairly certain he’ll have a good read. Many
    thanks for sharing!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: