BeritaDaerah

PEDULI COVID-19, GMNI KOMISARIAT HUKUM UNDANA TURUT BERPARTIPASI AKSI SERIBU MASKER

KUPANG, BERITATERKINI.CO.ID |Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Hukum Undana terlibat dalam aksi nyata Gerakan Seribu Masker yang diinisiasi oleh Komunitas Film Kupang. Sebagai bentuk partisipasinya,GMNI Kom. Hukum Undana ikut menyumbangkan bahan baku pembuatan masker yang diserahkan langsung oleh ketua DPK GMNI Hukum Undana kepada perwakilan KFK di sekretariat KFK Kupang pada Kamis, 9 April 2020.

Gerakan Seribu Masker ini sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kota Kupang.

Obed Lewotobi selaku Ketua DPK GMNI Hukum Undana,menyampaikan apresiasi kepada KFK Kupang atas inisiatif mulia ini,terlebihnya dalam situasi dan kondisi saat ini dimana masker dan alat pelindung diri lainnya kian hari semakin sulit didapatkan akibat ketersediaan stok yang terbatas dan harga yang melonjak tinggi terkhususnya di kota Kupang.Tingkat kesulitan mendapatkan masker ini bagi saya sangat bertolak belakang dengan himbauan WHO dan pemerintah Indonesia terkait dengan wajib penggunaan masker oleh seluruh masyarakat. Olehnya GMNI Kom.Hukum Undana merasa turut terpanggil dalam aksi gerakan seribu masker ini.Ia juga berharap dalam kondisi seperti ini kita semestinya bahu membahu untuk saling membantu,tidak saja mengharapkan pemerintah namun perlu adanya gotong royong dari seluruh elemen masyarakat dalam melakukan berbagai aksi nyata sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.

Sementara itu,kordinator Aksi Irwan Sebleku dari pihak KFK menyatakan bahwa sebagai inisiator,KFK sangat terbuka dan mau berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam bentuk apapun.Yang menjadi target utama dalam aksi ini adalah anak-anak, lansia, dan pedagang kaki lima.Untuk sementara waktu masih dalam proses pembuatan masker.

“Alasan aksi ini yang utama adalah menekan angka penularan dalam situasi dimana ketersediaan masker terbatas.Sekalipun ada, harganya pasti mahal. Maka KFK ,relawan dan partisipan bergerak untuk mmbantu masyarakat terdampak kelas bawah dalam akses mndapatkan masker.” Ungkap Irwan Sebleku selaku Koordinator Aksi 1000 Masker.

Untuk pembuatan masker ini, masi sangat dibutuhkan relawan penjahit yang bersedia membantu secara suka.”Relawan penjahit masih sangat dibutuhkan karena donasi setiap hari ada sehingga bahan terus diadakan. Setelah pengadaan bahan barulah didistribusi kepada setiap penjahit yang adalah relawan”. Tutur Irwan. /MarioLangun/red-beritaterkini.

Editor ; Seno

Related Articles

4 Comments

  1. First of all I want to say superb blog! I had a quick question that
    I’d like to ask if you do not mind. I was interested
    to find out how you center yourself and clear your thoughts before
    writing. I’ve had a difficult time clearing my thoughts in getting my thoughts out.
    I truly do enjoy writing however it just seems like
    the first 10 to 15 minutes tend to be wasted just
    trying to figure out how to begin. Any ideas or tips?
    Cheers!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: