Berita

ASDP Siapkan 46 Armada Kapal Layani Arus Mudik Lebaran di Selat Bali

JEMBRANA, beritaterkini.com | Lebaran tinggal delapan hari lagi, namun arus kendaraan yang meninggalkan Bali mulai mengalami peningkatan, didominasi kendaraan roda dua.

 

Peningkatan kendaraan yang menyebrang ke Jawa melalui penyebrangan Gilimanuk – Ketapang bahkan sudah terjadi sejak dua hari lalu, namun lonjakan ini belum singnifikan.

 

Diprediksi, puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada H-5 hingga H-3 Lebaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diperkirakan terjadi lantaran pemudik memulih mudik lebih awal untuk menghindari terjebak kemacetan.

 

Untuk mengantisipasi lonjakan arus musik tersebut, pihak ASDP telah menyiapkan 46 armada kapal. Namun saat ini armada kapal yang siap beroperasi sebanyak 42 armada kapal untuk melayani penyebrangan di Selat Bali. Sedangkan 4 armada kapal lainnya masih proses doking.

 

“Tapi nanti jika terjadi lonjakan tajam, terutama pada puncak arus mudik, kami antisipasi dengan mengoperasikan 46 armada kapal yang kami miliki. Ini kami lakukan untuk kelancaran arus mudik,” terang Manager Usaha ASDP Gilimanuk Djumadi, Minggu (24/4/2022)

 

Disamping menyiapkan 46 armada kapal, Djumadi juga telah melakukan persiapan lainnya untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik, diantaranya dengan mengatur waktu bongkar muat kapal.

 

Djumadi menjelaskan, saat ini arus penumpang yang menyebrang ke Jawa masih normal, meskipun ada peningkatan sekitar 30 persen dari hari biasanya. Peningkatan angkutan logistik juga mulai terjadi sekitar 5 persen dari hari biasanya.

 

“Sementara untuk mobil pribadi maupun mobil trevel justru mengalami penurunan,” ujar Djumadi.

 

Sehingga menurutnya pola pengoperasian kapal masih tetap normal yakni 28 unit dengan rincian 16 unit untuk kapal di dermaga Movile Bridge (MB) dan ponton serta unit 12 di dermaga landing Craft Macine (LCM)

 

Djumadi juga menghimbau agar pembelian tiket online bisa dilakukan diagen-agen resmi dan juga lebih bisa membeli sendiri melalui aplikasi Ferizy.

 

Untuk masa waktu tiket dimana tiket baru bisa dibeli 5 jam sebelum menyeberang dan jika setelah dibeli lewat dari 5 jam tiket hangus, Djumadi mengatakan, jika nanti terjadi antrean lama maka pemberlakukan tiket akan disesuaikan.

 

“Untuk tiket kita akan fleksibel nanti dengan melihat situasi dan kondisi,” ungkapnya.(Red/tia)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: