BeritaDaerahPendidikan

Memanfaatkan Daun Ketapang dan Titonia 3 Mahasiswa Pertanian UIR sukses mendapatkan dana Penelitian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Dikti Kemendikbud tahun 2020

Pekanbaru, Proposal penelitian “Pemanfaatan Daun Ketapang dan Titonia Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Serta Produksi Bawang Merah” karya mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau sukses meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan(Belmawa) Dikti Kemendikbud. Rektor Universitas Islam Riau Prof. DR. H. Syafrinaldi, S.H., M.C..L mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa yang telah berhasil meraih prestasi pada kompetisi ini.

“PKM merupakan kegiatan yang bernilai positif bagi mahasiswa dalam mengasah kreativitas, kerja sama tim dan semangat juang yang tinggi,” ujarnya

Menyikapi keberhasilan tersebut Ketua Koordinator kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Riau tahun 2020 dr.Raihanatu Binqalbi Ruzain, M.Kes mengatakan bahwa penerima PKM 5 Bidang dari Belmawa Dikti Kemdikbud tahun ini mengalami peningkatan yang sangat luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah tahun ini untuk pertama kalinya jumlah proposal yang lolos untuk didanai oleh Belmawa mengalami peningkatan yang sangat signifikan, bahkan bisa saya katakan ini adalah rekor untuk kampus Universitas Islam Riau”. katanya

Dosen Pendamping ketiga mahasiswa ini Selvia Sutriana, S.P., M.P mengatakan bahwa Penelitian tersebut diprakarsai oleh gabungan 2 orang mahasiswae Agroteknologi dan 1 orang mahasiswa agribisnis yakni Ari Riyanto angkatan 2017 sebagai ketua tim, kemudian dua orang anggotanya yakni Ayu Sri Wahyuni D. Angkatan 2017 dan satu orang lagi Azril Hadiansyah dari angkatan 2018.

“Tim yang lolos akan melakukan penyesuaian kegiatan dengan adendum pedoman PKM 5 Bidang tahun 2020 serta menyelesaikan semua luaran PKM seperti laporan kemajuan, narative review untuk dipresentasikan bulan depan sebagai penentu apakah lolos penelitian tersebut layak untuk masuk ke Pimnas”, Ujar Ibu Selvia.

Ketua tim Penelitian tersebut Ari Riyanto mengungkapkan bahwa, ide penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya produksi bawang merah di indonesia dalam beberapa tahun terakhir sehingga dengan saran, arahan dan bimbingan dari dosen pendamping kami tertarik untuk membuat sebuah terobosan guna mengatasi permasalahan tersebut.

“selama ini daun ketapang hanya dibiarkan terbuang begitu saja dan tidak termanfaatkan sehingga menjadi tumpukan sampah serta mengganggu keasrian lingkungan dan kesehatan. Begitu juga titonia ataupun gulma tahunan yang berpotensi sebagai bahan organik akan tetapi jarang dimanfaatkan. oleh karena itu akan lebih baik kedua bahan organik tersebut diteliti dan dimanfaatkan sebagai kompos untuk membantu meningkatkan pertumbuhan serta produksi tanaman”. Ujarnya.

Melalui penelitian ini, Azril Hadiansyah berharap Ia dan tim nya bisa lolos seleksi Pimnas yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 oktober mendatang.

“ Dengan harapan yang tinggi semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat dan menjadi rujukan penelitian untuk kedepannya terutama bagi kita semua mahasiswa pertanian dalam memanfaatkan bahan organik dan menentukan metode-metode terbaru dalam meningkatkan produksi tanaman terutama bawang merah,” Ucapnya. (Rudi/**)

Related Articles

7 Comments

  1. Hi there! I realize this is kind of off-topic however I
    needed to ask. Does managing a well-established blog such as yours
    require a lot of work? I’m brand new to blogging but I do write in my diary every day.

    I’d like to start a blog so I can share my experience and
    views online. Please let me know if you have
    any recommendations or tips for new aspiring blog owners.

    Appreciate it!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
%d blogger menyukai ini: